Sabtu, 04 Juni 2011

Motor "Udang" Berlengan Ajaib


Sekilas motor ini mirip seekor udang besar. Tangki hingga buritan seakan jadi badan, sedangkan penyangga roda depan yang panjang nan "ajaib" itu bak sungut.

Christian Dotson membuat motor chopper-nya seakan mau patah di bagian depan, tetapi ternyata tidak. Sebab, sebenarnya tiang roda depan itu kokoh dan sistematis. Ia lantas menamainya Swingshot, mungkin karena tiang depannya mengandalkan lengan ayun.

Jika dilihat lebih saksama, maka Christian bersama perusahaannya, Dotson Design, juga memasangkan per daun yang dipasang terbalik dan sistem kemudi ala mobil.

Masih soal kaki depan, pegangan suspensi depan dibuat dengan sudut 30 derajat. Inilah kuncinya mengapa suspensi motor tersebut seakan "sigap" dan responsif meredam guncangan, apalagi untuk sepeda motor serebah dan sepanjang ini.

Pengerjaannya memakan waktu 14 bulan. Sejak awal Christian sudah mengambil ancang-ancang bahwa ia akan mengetengahkan kesan vintage, tetapi juga eksploratif pada karyanya ini. Poin eksploratif itu tentu sudah jelas terlihat bagaimana sistem kemudi motor tersebut.

Mesinnya menggunakan hasil custom buatan Accurate Engineering dengan model dasar mesin Panhead dari Harley Davidson yang sedianya diproduksi pada 1948-1965. Tenaga mesin disalurkan ke roda melalui transmisi kaki 5-percepatan.

Untuk menguatkan kesan vintage, ia bersama Dotson Design lantas membuat nyaris semua potongan tubuh motor ini, antara lain saluran buang dan hisap, klakson, tangki, sepatbor, setang, perangkat kemudi, saluran bahan bakar, pijakan, jok, suspensi, dan sistem kelistrikan. Sebenarnya masih ada lagi.

Lalu, satu yang juga unik, ia hanya mengandalkan satu rem (untuk roda belakang). Ini berbahaya, memang, karena daya henti laju jadi tidak maksimal. Walau begitu, motor dengan roda depan berukuran 21 inci dan belakang 19 inci (lebar tapi lebih pendek) ini sudah "dikalungi" berbagai penghargaan, seperti AMD World Championships Freestyle Champion dan Grand National Roadster Show "America?s Most Beautiful Motorcycle".

Read More...

Kamis, 26 Mei 2011

Tembus Laku Keras Produksi Mazda3

Jakarta - Mazda Motor Corporation berhasil mencatatkan sejarah baru dengan berhasil memproduksi Mazda3 sebanyak 3 juta unit dalam kurun waktu 7 tahun 10 bulan sejak produksi generasi pertama. Pencapaian itu tercatat sejak 26 April 2011.

Dalam rilis yang diterima detikOto, Kamis (26/5/2011) Mazda juga menyebutkan jika model Mazda3 termasuk salah satu line-up Mazda terlaris di kelas kendaraan penumpang.

Mazda3 atau disebut Mazda Axela di Jepang itu diproduksi di Mazda Hofu Plant di Yamaguchi, Japan, Changan Ford Mazda Automobile (CFMA) plant di Nanjing, China, dan AutoAlliance Thailand.

Mazda pun cukup berhasil, sertidaknya 90 negara termasuk Indonesia sudah dijajaki Mazda3.

Mazda3 dibangun berdasarkan 3 DNA Mazda yakni Distinctive Design, Exceptional Functionality, Responsive Handling dan Driving Performance. Pilihan itulah yang membuat Mazda mendapatkan kesuksesan besar.

"Mazda3 mencakup tiga elemen Mazda yakni Distinctive Design, Exceptional Functionality, Responsive Handling dan Driving Performance. Faktor itu yang menjadikan Mazda3 berkembang dan sukses di pasar global. Penjualan Mazda di dunia, sepertiganya adalah Mazda3. Saya berterima kasih kepada pelanggan jutaan pelanggan Mazda3 atas dukungan dan kami (Mazda) berkomitmen untuk memberikan mobil terbaik untuk kenikmatan berkendara," kata Managing Eecutive Officer Mazda, Hirotaka Kanazawa.

Mazda3 tersedia dalam berbagai pilihan mesin yakni mesin kapasitas 1.600 cc, 2.000 cc, 2.200, 2.500 cc. Sementara mesin MZR 2.0 DISI dengan i-stop membuat konsumsi bahan bakar Mazda3 lebih irit 12 persen.

Read More...

Senin, 23 Mei 2011

Wow Mobil Tua Lamborghini Marzal Seharga Rp 18 Miliar !!!

Jakarta - Sebuah mobil Lamborghini P200 Marzal berusia 44 tahun dilelang. Harga lelang mobil lansiran 1967 ini pun mencapai angka yang cukup menakjubkan yakni hingga mencapai angka 1.512.000 euro atau Rp 18,4 miliar.

Angka itu memang tidak terlalu mengagetkan. Sebab sebelumnya, mobil empat tempat duduk dengan model pintu gullwing ini ditaksir mencapai antara 1-1,8 juta euro atau sekitar Rp 12,1 miliar sampai Rp 22 miliar.

Keistimewaan mobil yang pertama kali diperlihatkan di ajang Geneva Motor Show tahun 1967 ini bukanlah hanya dari nama besar Lamborghini semata, melainkan juga dari dapur pacu yang tertanam di balik bonnetnya.

Sebab mesin V12 yang memiliki kapasitas 1.964 cc ini merupakan turunan dari mesin 3.929 cc dan merupakan sebuah mesin konsep yang tidak akan bisa dilihat lagi di mobil Lamborghini lainnya.

Mesin dengan enam silinder in-line yang kemudian dikawinkan dengan transmisi 5 percepatan ini mampu memproduksi tenaga hingga 175 bhp.

Interior mobil hasil rancangan Marcello Gandini dari rumah desain Bertone ini juga terlihat masih sangat futuristik, dengan tema sarang lebah heksagonal pada dashboard dan konsol tengah.

Tema ini juga terbawa bahkan dalam bentuk umum seperti di bantal kursi dan backrests. Kondisi interiornya masih sangat rapih.

Lamborghini Marzal sendiri juga sempat membuat tampilan penting di Grand Prix Monaco pada tanggal 7 Mei 1967 silam, di mana mobil ini dikendarai oleh Pangeran Rainier bersama dengan Putri Grace untuk berkeliling sirkuit.

Read More...

Jumat, 20 Mei 2011

Motor Listrik Menciptakan Rekor Kecepatan


London - Lagi-lagi motor listrik menciptakan rekor kecepatan. Bila sebelumnya motor listrik tercepat lahir di sirkuit, kini sebuah motor listrik tercepat lahir di arena drag race.

Motor listrik dari Weald Electric Vehicle Technology ini mampu berlari dalam kecepatan 155,3 km perjam hanya dalam waktu 14,12 detik.

Pencapaian tersebut di dapat motor ini setelah melaju di trek yang memiliki panjang seper-empat mil di Santa Pod dalam pagelaran Alternative Energy Racing.

Namun bila dibandingkan dengan motor listrik bermodel superbike bernama SWIGZ.COM Pro Racing Electric Superbike kecepatan itu memang bukan apa-apa, karena motor ini berhasil menjadi motor listrik tercepat di dunia ketika melahap kecepatan 306,7 km/jam bersama Chip Yates sebagai penunggangnya.

Tapi yang berbeda, arena yang digunakan Weald Electric Vehicle Technology adalah arena drag race, sementara SWIGZ.COM Pro Racing Electric Superbike di aspal sirkuit.

Weald Electric Vehicle Technology sendiri didasarkan pada Yamaha XJ600 yang telah dimodifikasi total. Sistem pembakaran motor lama dibuang dan diganti dengan komponen listrik dari Angni. Tangkinya pun kini sudah tidak lagi berisi bensin karena sudah diganti dengan baterai Lithium Ion.

Read More...